JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa BBN Airlines, perusahaan penerbangan asal Irlandia, telah mengubah model bisnisnya untuk menyewakan pesawat, dan tidak lagi melayani penerbangan domestik dan rute di Indonesia.
Dari penjelasan Dudy, Sriwijaya Air menjadi salah satu pelanggan pertama yang menyewa pesawat dari BBN Airlines, sehingga saat ini maskapai tidak lagi melayani rute-rute penerbangan domestik.
"Kalau mereka sepertinya tidak begitu siap atau merubah bisnisnya yang tadinya penyelenggara menjadi hanya menyewakan pesawat mereka kepada Sriwijaya," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, dikutip Jumat (7/3/2025).
Pada kesempatan tersebut, Menhub menyatakan bahwa dua produsen pesawat terbang utama di dunia, Airbus dan Boeing, saat ini masih dalam proses pemulihan setelah pandemi COVID-19 yang terjadi lima tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan pesawat di seluruh dunia masih terbatas, dan membuka peluang untuk bisnis penyewaan pesawat.
"Jumlah pesawat terbatas secara global, membuat kita menjadi tidak gampang mendapatkan pesawat," tambahnya.
Setelah BBN Airlines mengalami kesulitan mempertahankan operasional penerbangan komersial mereka di Indonesia, salah satu alasan utama dari kebijakan ini adalah minat pasar yang rendah. Rute penerbangan Jakarta-Surabaya, yang baru dibuka pada 27 September 2024, harus ditutup pada 15 Januari 2025 karena tingkat keterisian penumpang yang tidak mencapai 50%.
Sebagai informasi, BBN Airlines mulai beroperasi secara resmi di Indonesia pada 27 September 2024 setelah menerima Sertifikat Operasi Udara (AOC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Jakarta - Surabaya, Jakarta - Balikpapan, dan Jakarta - Denpasar adalah bandara-bandara yang dikelola oleh Injourney Airports dan dioperasikan oleh BBN Airlines.
Baca Selengkapnya: BBN Airlines Tutup Seluruh Rute Penerbangan di Indonesia
(Kurniasih Miftakhul Jannah)