JAKARTA - Pengusaha Tomy Winata secara terbuka mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 7 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, pemilik Grup Artha Graha tersebut membahas mengenai upaya penciptaan lapangan kerja bersama Presiden Prabowo.
Tomy menghadiri pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, setelah menerima undangan Presiden Prabowo. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha nasional, investor asal Amerika Serikat Ray Dalio, serta pimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan beberapa menteri.
"Baguslah semuanya untuk membangun, menciptakan lapangan pekerjaan ya," ujar Tomy kepada media di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja
Presiden Prabowo mengadakan pertemuan dengan Tomy Winata dan beberapa pengusaha besar asal Indonesia dalam dua kesempatan, yaitu Kamis (7/3/2025) dan Jumat (8/3/2025).
Menurut Tomy, pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah penciptaan lapangan kerja. Salah satu tujuannya adalah mengurangi dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di masyarakat melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
"Ya kan supaya masyarakat hidupnya lebih makmur. Itu termasuk supaya ke depan PHK selesai," kata Tomy.
Dalam pertemuan tersebut, Ray Dalio turut memberikan pandangan terkait pengelolaan Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Dia membahas berbagai aspek penting, seperti strategi investasi, tata kelola perusahaan yang sesuai dengan prinsip good governance, manajemen risiko, serta komitmen terhadap investasi jangka panjang.
Harapan Tomy Winata terhadap Danantara
Selain membahas penciptaan lapangan kerja, Tomy Winata juga menyampaikan harapannya terkait perkembangan Danantara.
"Ya Danantara harus hebat, maju," katanya, dikutip dari Antara.