Dalam kontrak over-the-counter (OTC), terdapat risiko gagal bayar oleh salah satu pihak. Jika salah satu pihak tidak mampu memenuhi kewajibannya, pihak lain dapat mengalami kerugian.
3. Risiko Likuiditas
Beberapa kontrak derivatif komoditi mungkin memiliki pasar yang terbata, sehingga sulit untuk menutup posisi tanpa mengalami kerugian.
4. Risiko Leverage
Leverage memungkinkan investor mengendalikan nilai transaksi yang besar dengan modal kecil, tetapi juga meningkatkan potensi kerugian yang lebih besar dari jumlah investasi awal. Jika pasar bergerak melawan posisi yang diambil, investor dapat kehilangan seluruh modalnya.
Contoh: Seorang investor menggunakan leverage 1:10 untuk membeli kontrak futures senilai Rp100 juta dengan modal hanya Rp10 juta. Jika harga turun 10 persen, investor mengalami kerugian Rp10 juta, yang berarti kehilangan seluruh modalnya.
5. Risiko Regulasi
Perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pasar derivatif. Misalnya, pembatasan perdagangan atau pajak baru bisa berdampak pada keuntungan yang diperoleh investor.