Menurut Langgeng, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapasitas penyerapan gabah di tingkat lokal serta mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian.
“Melalui kerjasama strategis ini, kita berharap dapat meningkatkan efisiensi penyerapan gabah dari petani dan mengurangi ketergantungan pada impor. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Jawa Timur, khususnya dalam memastikan pasokan beras yang cukup untuk masyarakat,” tutur Langgeng.
Bulog sendiri berperan dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras, dan memastikan pasokan pangan bagi masyarakat tetap aman. Dengan adanya kolaborasi dengan Tani Merdeka Indonesia, Bulog semakin optimis dalam mencapai target swasembada pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Chusni Mubarok. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan dukungannya terhadap kerja sama antara Bulog dan Tani Merdeka Indonesia.
Chusni menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Jawa Timur.