JAKARTA - Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi momen yang sangat dinantikan oleh semua pekerja. Namun, jika tidak disertai dengan perencanaan keuangan yang baik, THR bisa dengan cepat habis tanpa meninggalkan manfaat jangka panjang.
Salah satu cara terbaik untuk mengelola THR adalah dengan mengalokasikan dana tersebut ke dalam investasi. Langkah ini sangat penting untuk membiasakan diri menabung dan berinvestasi secara teratur, sehingga keuangan tetap stabil setelah Lebaran dan dana tabungan terus bertambah untuk kebutuhan masa depan.
Lalu bagaimana cara mengelola THR untuk investasi? Simak ulasannya.
Perencana Keuangan, Andry Nugroho menganjurkan bagi yang ingin mengalokasikan THR-nya untuk investasi, sebaiknya membagi dana mereka terlebih dahulu, sebagian untuk investasi dan sisanya untuk kebutuhan lainnya.
”Penerima THR bisa mengalokasikan THR nya terlebih dahulu mana yang untuk berinvestasi dan untuk keperluan lainnya. Dengan menyisihkan minimal 10% untuk ditabung dan berinvestasi.” ucap Andy Nugroho kepada Okezone, Sabtu (22/3/2025).
Andy Nugroho menambahkan, untuk sisa dana dapat digunakan untuk keperluan lain, dengan skala prioritas:
1. Kebutuhan yang bersifat penting dan urgent selama berlebaran. Contoh : kebutuhan untuk mudik ( biaya transportasi & akomodasi PP).
2. Kebutuhan yang penting namun masih bisa diatur ulang nominalnya. Contoh : beli baju lebaran, beli makanan lebaran, angpau untuk sanak saudara
3. Kebutuhan yang bersifat kesenangan selama berlebaran. Contoh : rekreasi ke tempat wisata
Andy Nugroho menyarankan untuk menentukan%tase ideal investasi THR dengan mengikuti panduan perencanaan keuangan umum, yaitu mengalokasikan antara 10% hingga 20% dari total pendapatan. Jika pengeluaran Lebaran lebih rendah dari yang diperkirakan,%tase investasi dapat ditingkatkan.