Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Fakta Sri Mulyani Tidak Terima dengan Penilaian Moody's soal Ekonomi Indonesia Melemah

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 30 Maret 2025 |07:05 WIB
3 Fakta Sri Mulyani Tidak Terima dengan Penilaian Moody's soal Ekonomi Indonesia Melemah
3 Fakta Sri Mulyani Tidak Terima dengan Penilaian Moody's soal Ekonomi Indonesia Melemah (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak terima dengan penilaian lembaga pemeringkat Moody's tentang ekonomi Indonesia. Pada penilaiannya, Moody's menyebutkan ekonomi dan fiskal Indonesia mengalami pelemahan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa indikator-indikator perekonomian Indonesia menunjukkan kondisi yang baik.

Berikut adalah fakta mengenai Sri Mulyani tidak terima penilaian Moody's yang dirangkum Okezone, Minggu (30/3/2025).

1. Indikator Ekonomi RI 

Sri Mulyani berjanji akan menyampaikan data dan indikator perekonomian yang menunjukkan kinerja positif Indonesia. Ia menyoroti beberapa indikator utama seperti Indeks Manajer Pembelian (PMI) dan neraca perdagangan.

“Indonesia bagus, nanti indikatornya kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita bagus jadi kita bisa sampaikan nanti ya,” ujar Sri Mulyani.

2. Penilaian Moody's

Moody's dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi fiskal Indonesia mengalami pelemahan.

Moody's menyoroti beberapa faktor yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti memperlambat perekonomian global dan memperlambat beberapa negara mitra dagang utama. Selain itu, Moody's juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan investasi dan produktivitas di Indonesia.

 

Dalam kondisi fiskal, Moody's menyoroti tekanan pada anggaran negara akibat peningkatan belanja pemerintah, terutama untuk subsidi dan bantuan sosial. Mereka juga menyoroti risiko peningkatan utang pemerintah dan dampaknya terhadap stabilitas fiskal.

Untuk faktor eksternal, Moody's menyoroti potensi dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan mempengaruhi geopolitik global terhadap perekonomian Indonesia. Meskipun demikian, Moody's juga mengakui bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang yang baik.


3. Tanggapan Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan bahwa kepercayaan Moody's terhadap resiliensi ekonomi Indonesia mencerminkan keyakinan dunia internasional terhadap fundamental ekonomi nasional.

“Kepercayaan Moody's terhadap resiliensi ekonomi Indonesia menjadi salah satu indikator positif yang mencerminkan keyakinan dunia internasional terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang solid, di tengah tingginya penjualan keuangan global,” ujar Perry.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement