“Indonesia dan Malaysia akan mendorong pembaruan Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang telah ditandatangani sejak 1996. Banyak klausulnya sudah tidak relevan, sehingga perlu disesuaikan,” jelas Airlangga.
Selain itu, Indonesia juga akan memperkuat strategi impor dan ekspor dengan memanfaatkan delta perdagangan yang saat ini mencapai 18 miliar dolar AS. Produk-produk seperti gandum, kapas, migas, hingga komponen proyek strategis nasional seperti refinery, menjadi fokus untuk mengisi celah tersebut.
(Feby Novalius)