"Kebijakan resiprokal sudah dibales, terkahir China. Jadi itu kan meningkatkan intensitas konflik dagang dan berpengaruh pada pertumbuhan global," ujarnya.
Selain itu, AS sebagai mitra dagang Indonesia juga menjadi sorotan. Apalagi setelah diberlakukannya tarif impor ini, AS kemungkinan mengalami resesi.
"Bahkan apalagi kebijakan Trump ini peluang resesi AS meningkat jadi 40% dari sebelumnya 15%. Ini contoh negatifnya Trump efek, dinamikanya membuat market kita turun," ujarnya.