Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usai Kena PHK, 1.126 Eks Karyawan Pabrik Tekstil Kembali Bekerja

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 10 April 2025 |17:53 WIB
Usai Kena PHK, 1.126 Eks Karyawan Pabrik Tekstil Kembali Bekerja
PHK Karyawan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bahwa 1.126 eks karyawan PT Yihong Novatex bakal kembali dipekerjakan, setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal Maret 2025 lalu. 

Adapun, PT Yihong Novatex merupakan pabrik tekstil dan alas kaki di Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

1. Ada 200 Eks Karyawan Kembali Kerja

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan, ada 200 eks karyawan yang sudah kembali dipekerjakan dan ditargetkan bisa mencapai 1.126 orang secara bertahap. 

Saat ini Kemnaker terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah (pemdah) Cirebon dan manajemen Yihong Novatex terkait hal tersebut. 

“Kita terus berkomunikasi dengan pemda Cirebon dan PT Yihong untuk terus direkrut. Sekarang yang bekerja baru 200-an tapi nanti akan ditambah lagi dari 1.126," ujar Indah saat ditemui di gedung Kemnaker, Kamis (10/4/2025).

 

2. Kembali Produksi

Indah mencatat, Yihong Novatex mulai kembali memproduksi sol sepatu atau alas kaki sepatu, sehingga perusahaan akan kembali menyerap tenaga kerja. 

“Untuk produksi yang sama berhenti karena buyer-nya sudah sudah menarik mesin-mesin, tapi alhamdulillah ada produksi berikutnya, apa namanya semacam sol sepatu,” paparnya.

Dlain sisi, Indah menyebut Yihong Novatex telah memenuhi hak-hak eks karyawan setelah mereka diberhentikan. Seperti tunjangan hari raya (THR) hingga pesangon.

“PT Yihong hak-haknya sudah dipenuhi. THR, pasangon sudah dipenuhi sebelum Lebaran, 1.126 orang sudah di PHK tapi dipenuhi haknya,” ucap dia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement