JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 31 Maret 2025 telah mencapai Rp38,9 triliun, atau sekitar 28,8% dari anggaran yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Belanja bantuan sosial hingga akhir Maret telah dibelanjakan Rp38,9 triliun, yang merupakan 28,8% dari APBN,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/5/2025).
Pada Februari 2025, total belanja bansos tercatat sebesar Rp25,9 triliun, sehingga realisasi pada Maret 2025 tercatat meningkat sebesar Rp13 triliun.
- Program Keluarga Harapan (PKH): Rp7,3 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
- Kartu Sembako: Rp11 triliun untuk 18,3 juta KPM.
- Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN): Rp11,6 triliun untuk 96,7 juta jiwa.
- Program Indonesia Pintar (PIP): Rp1,5 triliun untuk 2,8 juta pelajar.
- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah: Rp6,7 triliun untuk 794 ribu mahasiswa.
- Asistensi Sosial: Rp800 miliar untuk bantuan sosial bagi lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan korban bencana.
"Seluruh realisasi belanja bantuan sosial ini telah disalurkan tepat waktu dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan," ujar Suahasil.
- Rp196,1 triliun melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) (16,9% dari pagu).
- Rp217,1 triliun melalui belanja non-K/L (14,1% dari pagu).
- Belanja transfer ke daerah tercatat sebesar Rp207,1 triliun, atau 22,5% dari target.