Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Brawijaya atas dukungan dalam menyelenggarakan wisuda ini.
“Terima kasih kepada Pak Rektor, ini luar biasa. Tukang sayur, tukang bakso, bahkan lulusan SD bisa diwisuda di kampus ternama. Ini bukti bahwa semua orang bisa naik kelas,” ujarnya dalam sambutan.
Gus Ipul menekankan pentingnya mendorong kemandirian bagi penerima bansos yang masih berusia produktif dan memiliki fungsi sosial yang normal. Ia menegaskan bahwa bansos bukanlah sesuatu yang seharusnya diterima seumur hidup.
“Kita tidak ingin setiap bulan terus menerima bansos. Itu justru bisa menurunkan semangat. Penerima usia produktif harus punya target mandiri. Bansos itu bukan untuk beli rokok,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi berkala, mengingat masih ada warga yang menerima bansos selama lebih dari satu dekade.
“Kalau ada yang menerima lebih dari 10 bahkan 15 tahun, itu artinya sudah menikmati. Ini harus kita evaluasi,” tutupnya.
(Feby Novalius)