Menurutnya, peningkatan kapasitas di bandara Soetta perlu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang terus tumbuh setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2024, Angkasa Pura mencatat pergerakan penumpang di 37 bandara kelolaan mencapai 155,9 juta orang. Meningkat sekitar 4% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp150,1 juta.
Berdasarkan catatan Angkasa Pura setidaknya ada 5 bandara tersibuk berdasarkan pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu adalah Soekarno-Hatta Tangerang (54,8 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang).
"Kita fokus disini (renovasi terminal 2) supaya kapasitasnya bisa tembus 56 juta (Bandara Soetta), kemudian bisa tembus 100 juta dalam beberapa tahun kedepan (lewat revitalisasi terminal 1), kita bisa mengantisipasi," pungkas Erick Thohir.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)