Dalam forum yang diadakan di Milan, Italia pada Minggu (4/5) ini, Filianingsih juga menyampaikan respons kebijakan Bank Indonesia dalam menghadapi tantangan saat ini melalui penguatan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.
Pandangan Bank Indonesia tersebut sejalan dengan pandangan Kementerian Keuangan yang menyampaikan bahwa sinergi terus dilakukan antara kebijakan fiskal dan moneter.
Adapun Joint Statement yang disepakati pada pertemuan tersebut turut menegaskan pentingnya diskusi isu-isu strategis, seperti pembaruan Strategic Directions of the ASEAN+3 Finance Process, penguatan kerangka kerja Disaster Risk Financing Initiative (DRFI), serta identifikasi ASEAN+3 Future Initiatives ke depan.
Dalam konteks memperkuat stabilitas keuangan kawasan, ASEAN+3 juga menekankan pentingnya mempererat sinergi antara CMIM dengan International Monetary Fund (IMF) untuk memperkuat efektivitas jaring pengaman keuangan dunia.
(Feby Novalius)