Dita mengatakan, melalui pelatihan ini masyarakat diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dalam budidaya mangrove hingga menjadi keripik atau makanan. Tidak hanya pembibitan, ke depan juga akan dilakukan kegiatan pelatihan eco print dengan memanfaatkan daun mangrove sebagai bahan pewarna organik yang diharapkan dapat menjadi kegiatan usaha yang bisa menjadi sumber tambahan pendapatan masyarakat.
"Kita harapkan dalam 3 tahun ke depan selama program ini berjalan, masyarakat Desa Bunton dapat mandiri dan diharapkan masyarakat dapat perekonomian yang lebih baik," kata Dita.
Di tempat yang sama Camat Adipala Teguh Prastomo memberikan apresiasi atas inisiatif PLN EPI di Desa Bunton. "Harapan kami juga agar kegiatan yang dilaksanakan PLN EPI ini berkelanjutan dan bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan di Desa Bunton melalui ekowisata dan lainnya, " tuturnya.
Para peserta pelatihan yang meruoakan warga desa sekitar berharap keterampilan yang diperolehnya akan bermanfaat bagi masyarakat desa. Mereka yang rata-rata sebagai petani berharap pengembangan mangrove ini dapat menjaga kelestarian Desa Bunton sehingga terhindar dari abrasi.
"Semoga mangrove yang dikembangkan nanti bisa mencegah abrasi, juga menahan terpaan angin sehingga membantu kegiatan pertanian di sini," katanya
(Dani Jumadil Akhir)