JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve, kembali memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25% hingga 4,5%.
Kebijakan ini diambil dalam rapat kebijakan (FOMC) yang digelar Rabu (6/5/2025) waktu setempat.
Ini menjadi ketiga kalinya berturut-turut The Fed menahan suku bunga, meski Presiden Donald Trump gencar mendesak pemangkasan suku bunga di tengah penerapan tarif impor yang agresif.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan pihaknya tidak terburu-buru dalam mengambil langkah moneter ke depan.
“Kami tidak merasa perlu tergesa-gesa,” ujar Powell dalam konferensi persnya.
Ia menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi akibat tarif membuat arah perekonomian semakin sulit diprediksi.
“Insting saya mengatakan, ketidakpastian terhadap jalannya perekonomian saat ini sangat tinggi,” ucap Powell, dilansir Yahoo Finance, Kamis (8/5/2025).