Tidak hanya Merak-Bakauheni, lintasan penyeberangan Jawa ke Bali juga menunjukkan tren kelancaran trafik yang signifikan. Selama empat hari masa libur tersebut, total pengguna jasa yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 99.353 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 25.596 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan truk menyumbang 8.254 unit atau 32 persen, dan mobil pribadi mencapai 8.148 unit atau 32 persen dari total kendaraan.
Sementara itu, dari arah sebaliknya yakni Bali ke Jawa, tercatat sebanyak 90.144 orang dan 23.467 unit kendaraan telah diseberangkan dengan lancar. Kendaraan truk tetap mendominasi komposisi kendaraan yang melintas, yakni sebanyak 7.983 unit atau setara 34 persen, diikuti oleh mobil pribadi sebanyak 7.203 unit atau sekitar 31 persen dari total kendaraan. Semua penyeberangan berlangsung tertib dan aman, tanpa hambatan berarti di lapangan.
Shelvy menegaskan, capaian positif ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti ketentuan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy. Sebagian besar pengguna jasa telah melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, sehingga arus masuk ke pelabuhan dapat dikendalikan dengan baik dan tidak menimbulkan antrean panjang. Digitalisasi layanan terbukti memberi dampak signifikan terhadap efisiensi operasional di lapangan.
ASDP mengapresiasi kesadaran kolektif para pengguna jasa yang semakin memahami pentingnya merencanakan perjalanan lebih awal. Hal ini menjadi kunci kelancaran trafik di pelabuhan serta menciptakan pengalaman menyeberang yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. ASDP juga terus mengimbau kepada masyarakat yang masih akan menyeberang dalam beberapa hari ke depan untuk segera membeli tiket lebih awal agar tidak kehabisan kuota dan menghindari potensi penumpukan kendaraan.
Dengan pembelian tiket yang dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum jadwal keberangkatan, ASDP mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sistem digital Ferizy secara optimal.
“Pastikan Anda telah memiliki tiket sebelum masuk area pelabuhan. Kepatuhan ini sangat membantu kelancaran operasional di lapangan dan menjadikan perjalanan lintas pulau lebih tertib dan efisien,” ujar Shelvy.
(Dani Jumadil Akhir)