Sejalan dengan itu, Zulhas menyebut bahwa impor daging beku juga akan dikurangi sebesar 50%, sehingga sisa kuota impor daging beku menjadi 100 ribu ton, dari rencana awal 200 ribu ton. Kebijakan ini diharapkan mampu menggairahkan peternakan lokal agar hasilnya bisa lebih terserap oleh pasar.
"Kan ada pilihannya dua, kalau kita pilih sapi penggemukan maka harus dikendalikan dong (impor) bekunya. Kalau enggak, peternak atau penggemukannya akan bangkrut," pungkasnya.