JAKARTA – Ini 6 modus penipuan siber yang marak terjadi. Kejahatan siber kini semakin berkembang dan menyasar siapa saja, termasuk masyarakat awam.
Dengan memanfaatkan berbagai trik psikologis atau social engineering, para pelaku kejahatan dapat membobol rekening korban hingga menyalahgunakan data pribadi untuk transaksi ilegal. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang kian canggih.
Berikut ini beberapa modus umum yang sedang marak digunakan oleh pelaku kejahatan yang dikutip dari Instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun Instagram resminya @ojkindonesia dikutip pada Rabu (28/5/2025):
- Belanja Online via Media Sosial: Penipu menawarkan produk menarik lewat media sosial. Setelah transaksi, korban diminta memasukkan kode tertentu dalam aplikasi mobile banking dengan alasan mempercepat pengiriman. Nyatanya, hal tersebut justru mentransfer dana ke rekening pelaku.
- Trading Saham Palsu: Korban diajak berinvestasi melalui grup Telegram dan diarahkan ke situs palsu. Uang ditransfer ke rekening penipu tanpa ada imbal hasil.