Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Petronas PHK Besar-besaran, PM Malaysia Buka Suara

Feby Novalius , Jurnalis-Sabtu, 07 Juni 2025 |11:21 WIB
Petronas PHK Besar-besaran, PM Malaysia Buka Suara
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Sikapi Rencana Petronas PHK Pegawai. (Foto :Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Petronas segera melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 10% dari total jumlah pegawainya. Keputusan ini sebagai upaya transformasi strategis untuk menjadi perusahaan energi yang lebih tangkas dan terintegrasi.

1. Respons PM Malaysia

Menyikapai keputusan PHK tersebut, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang juga merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan Malaysia mengatakan, sebagian besar karyawan Petronas yang dikurangi merupakan pegawai kontrak.

"Kebanyakan melibatkan (posisi) kontrak," kata Anwar, dikutip dari Antara, Sabtu (7/6/2025). 

2. Penjelasan Petronas Soal PHK Pegawai

Presiden dan CEO Grup Petronas Tengku Muhammad Taufik mengatakan, Petronas membuka kemungkinan mengurangi 10% karyawan sebagai langkah transformasi dan efisiensi perusahaan. Petronas memiliki sekitar 50.000 karyawan menurut situs webnya. Artinya, Petronas mungkin mengurangi sekitar 5.000 karyawan.

 

3. Bisnis Petronas di Kanada

Namun, Taufik membantah bahwa perusahaan milik negara itu akan keluar dari bisnisnya di Kanada.

Petronas mengakui perlu menyesuaikan jumlah tenaga kerjanya untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dalam beberapa dekade mendatang.

4. Stop Rekrutmen Pekerja Baru

Petronas juga akan menerapkan pembekuan umum pada aktivitas perekrutan tenaga kerja hingga Desember 2026, dengan pengecualian untuk posisi penting bisnis tertentu, yang akan dinilai berdasarkan kasus per kasus.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement