Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikabarkan Investasi di GoTo dan Grab, Danantara Buka Suara 

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 10 Juni 2025 |10:21 WIB
Dikabarkan Investasi di GoTo dan Grab, Danantara Buka Suara 
Dikabarkan Investasi di GoTo dan Grab, Danantara Buka Suara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) buka suara terkait kabar akan ambil bagian dengan membeli sebagian saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. Isu ini menguat di tengah kabar bahwa kedua entitas tersebut dalam proses merger.

Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan, pada prinsipnya Danantara terbuka terhadap berbagai peluang investasi, utamanya dalam memperkuat sektor strategis dan struktur perekonomian nasional.

"Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional," ujarnya melalui pernyataan resmi yang diterima Okezone, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Stefanus menjelaskan, setiap keputusan investasi akan yang akan dilakukan tentu melalui kajian menyeluruh. Termasuk menganalisis risiko hingga imbal hasil yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi nasional.

"Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," lanjutnya.

 

Mengutip Bloomberg, sebelumnya Danantara dikabarkan tengah melihat membidik potensi investasi di tengah rencana akuisisi GOTO oleh Grab senilai USD7 miliar atau setara Rp113,95 triliun (kurs:16.280). Rencananya, Danantara akan mengambil sebagian saham dari penggabungan kedua entitas tersebut.

Sebagai informasi tambahan, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga telah bersuara terkait isu merger dengan Grab. Hal ini disampaikan manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekretaris Perusahaan RA Koesoemohadiani menyebut, Perseroan menerima berbagai penawaran dari berbagai pihak termasuk isu akan diakuisisi. Namun hal ini bersifat rahasia, tidak mengikat dan masih dalam tahap yang sangat awal, serta seringkali disampaikan secara informal baik secara langsung atau tidak langsung.

"Oleh karena itu, saat ini perseroan tidak dalam posisi untuk mengungkapkan identitas pihak manapun," katanya.

Menanggapi isu serupa, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan spekulasi terkait rencana Grab akan mengakuisisi Gojek tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga isu ini tidak bisa ditanggapi lebih lanjut.

"Fokus kami saat ini adalah pada komitmen di Indonesia, yaitu memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan, bahkan menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement