“Digitalisasi UMKM itu dapat jadi pendorong kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan NTB punya potensi lokal yang tidak kalah dari daerah lainnya,” ujar Selvi Gibran dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan agar UMKM, terutama yang digerakkan perempuan, bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas. Potensi daerah seperti kain songket, ayam taliwang, sate rembiga, hingga mutiara dapat menjadi kekuatan ekonomi berbasis budaya.
“Kita harus bekerja sama, berkolaborasi. Dengan dasar kebudayaan, kita harus bisa berkreativitas dan inovasi terus ke depannya, seperti tagline-nya Lombok bahwa nanti harus bisa makmur dan mendunia,” katanya.
Salah satu peserta pelatihan yakni Pemilik UMKM Mutiara Gitbay, Pipin Fitria menyampaikan bahwa pelatihan "Pencitraan Merek dan Foto Produk" yang digelar di Rumah BUMN Lombok Timur sangat bermanfaat bagi pengembangan usahanya. Pelaku UMKM binaan Pertamina ini menyadari pentingnya tampilan visual dalam memperkuat citra produk, terutama di era pemasaran digital.
Lewat sesi pelatihan, Pipin mendapatkan pemahaman baru tentang teknik fotografi sederhana dan strategi branding yang bisa langsung diterapkan pada produk kerajinan mutiara miliknya.
"Melalui digitalisasi, peluang UMKM tidak hanya di daerah atau dikenal di nasional saja. Namun, kami bisa menunjukan kualitas produk hingga ke pasar mancanegara," tuturnya.