Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Listrik Bersih ke Singapura dengan Investasi Rp815 Triliun, Apa Untungnya bagi Indonesia?

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 13 Juni 2025 |14:43 WIB
Ekspor Listrik Bersih ke Singapura dengan Investasi Rp815 Triliun, Apa Untungnya bagi Indonesia?
Ekspor Listrik Bersih ke Singapura dengan Investasi Rp815 Triliun, Apa Untungnya bagi Indonesia? (Foto: Okezone)
A
A
A

Sebagai tindak lanjut atas penandatanganan kerja sama ini, Bahlil akan membentuk semacam Satgas yang dipimpin oleh Menteri ESDM dari pihak Indonesia dan Menteri Perdagangan dan Industri dari pihak Singapura. Satgas akan menyusun rencana aksi untuk pengembangan kawasan industri yang berkelanjutan.

Bahlil menjelaskan, kawasan industri berkelanjutan akan menggabungkan keunggulan komparatif dari kedua belah pihak. Keuntungan bagi Indonesia, kerja sama ini akan mendorong peningkatan investasi hingga penciptaan lapangan kerja.

Terkait lokasi persisnya di Kepri untuk pembangunan kawasan industri bersama Singapura ini, Bahlil belum menyebut lokasi spesifik di mana akan dibangun. Sebab masih dalam pembahasan bersama tim antara Pemerintah Singapura dan Indonesia.

"Lokasinya nanti setelah kami akan bekerja sama dengan tim, tim saya lagi ada Godok dengan tim dari pemerintahan Singapura, Nanti tempat lokasinya yang pas, titiknya sudah ada, cuma titik koordinatnya yang saya harus pastikan satu kali putaran lagi baru," pungkasnya.

Bahlil menjelaskan, ekspor listrik ke Singapura ini berbasis energi baru dan terbarukan. Nantinya listrik yang dikirim bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sumber energi dari angin, air, dan lainnya.

"Kita kirim listrik ke saudara kita di Singapura, nanti Pemerintah Singapura bersama-sama dengan Indonesia membangun kawasan industri bersama. Ini agar kita maju bersama-sama, kita bangun industri hilirisasi, dan saudara kita di Singapura kita kirim EBT," ujar Bahlil.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement