Realisasi harga minyak hingga sejauh ini masih di bawah asumsi makro APBN 2025, yakni pada posisi USD62,75 per barel pada akhir Mei dengan rata-rata tahun berjalan (year-to-date/ytd) USD70,05 per barel. Sedangkan pada asumsi makro APBN, nilainya dipatok sebesar USD82 per barel.
“Harga minyak ini selain dipengaruhi kondisi di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh situasi Timur Tengah, yaitu perang Israel dan Iran. Ini adalah situasi APBN, yang asumsinya sangat bisa dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global dan kejadian perang di belahan bumi yang lain,” tuturnya.
(Feby Novalius)