“Di masa depan, ijazah tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah sertifikat kompetensi dan kesiapan karakter, termasuk etos kerja, tanggung jawab, dan mentalitas adaptif,” ujar Menaker.
Dia menambahkan, 50% dari skill yang relevan saat ini bisa jadi tidak relevan dalam 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, pelatihan berbasis keterampilan dan pembentukan karakter menjadi agenda prioritas pemerintah.
(Feby Novalius)