JAKARTA - Segini harta kekayaan Giring Ganesha di LHKPN, Wamen Kebudayaan yang merangkap sebagai Komisaris anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Giring Ganesha, eks vokalis band Nidji yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, kembali menarik perhatian publik usai resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia), anak usaha Garuda.
Penunjukan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis, 5 Juni 2025. Menariknya, Giring menjadi salah satu dari deretan wakil menteri yang juga merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN. Hal ini lantas memicu rasa penasaran publik terhadap jumlah harta kekayaannya.
Total Kekayaan Giring Capai Rp10,8 Miliar
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Januari 2025, Giring tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp10.853.129.571 atau sekitar Rp10,8 miliar.
Aset terbesar milik Giring berasal dari satu bidang tanah dan bangunan yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, dengan nilai mencapai Rp7 miliar. Selain properti, Giring juga memiliki sejumlah kendaraan pribadi senilai Rp2,1 miliar. Koleksi kendaraan tersebut mencakup mobil Toyota Kijang Innova, Mercedes-Benz C250, KIA EV6 GT, serta sepeda motor Honda BeAT.
Di luar aset fisik, Giring melaporkan kepemilikan surat berharga senilai Rp643 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp1,3 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp209 juta. Ia juga menyertakan utang dalam laporannya, yakni sebesar Rp450 juta, yang membuat nilai bersih kekayaannya mencapai angka tersebut.
Dari Musisi ke Dunia Politik
Giring Ganesha Djumaryo, kelahiran 14 Juli 1983, dikenal luas sebagai musisi sebelum terjun ke politik. Dia merupakan vokalis utama band Nidji yang populer di era 2000-an, dan dikenal dengan lagu-lagu beraliran britpop. Pada akhir 2017, dia memutuskan mundur dari panggung musik untuk fokus membangun karier di dunia politik.
Karier politik Giring terbilang cukup pesat. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2019–2023, sebelum digantikan oleh Kaesang Pangarep. Kini, Giring menjabat sebagai anggota dewan pembina PSI serta Wakil Menteri Kebudayaan untuk periode 2024–2029.
Penunjukannya sebagai komisaris di GMF AeroAsia dinilai menambah daftar panjang pejabat publik yang merangkap jabatan di lingkup BUMN. Publik kini menaruh perhatian lebih pada isu transparansi dan akuntabilitas pejabat negara, termasuk pengelolaan kekayaan mereka yang telah dilaporkan secara resmi melalui LHKPN.
(Dani Jumadil Akhir)