Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harta Kekayaan Pangeran Arab Al-Waleed yang Meninggal Usai 20 Tahun Koma

Rahma Anhar , Jurnalis-Senin, 21 Juli 2025 |23:10 WIB
Harta Kekayaan Pangeran Arab Al-Waleed yang Meninggal Usai 20 Tahun Koma
Harta Kekayaan Pangeran Tidur Arab Saudi (Foto: Okezone)
A
A
A

Pangeran Al-Waleed bin Talal Al Saud bukanlah seorang kaya raya yang bergantung pada warisan. 

Dia adalah sosok yang dikenal sebagai "self-made", yang berarti bahwa kekayaannya yang luar biasa ia bangun sendiri melalui berbagai keputusan investasi yang cerdas dan berani. Portofolio investasinya mencakup berbagai industri, mulai dari media hingga perhotelan mewah. 

Selain menjadi salah satu orang terkaya di negaranya, Pangeran Al-Waleed bin Talal adalah yang terkaya di antara para miliarder Saudi dan orang-orang Arab secara keseluruhan, keahliannya dalam berinvestasi dan mengelola bisnis telah menempatkannya di puncak hierarki kekayaan di seluruh dunia, menjadikannya simbol kekuatan ekonomi Arab Saudi di tingkat global.

Kingdom Holding Company, sebuah konglomerat investasi yang memiliki saham di berbagai perusahaan berprofil tinggi yang dimiliki oleh Pangeran Al-Waleed sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh di sana. 

Dia memiliki saham dalam jaringan hotel mewah Four Seasons, platform media sosial X (sebelumnya Twitter), dan perusahaan kecerdasan buatan XAI milik Elon Musk. Selain itu, ia memiliki perusahaan film dan musik berbahasa Arab, Rotana, yang menunjukkan skala bisnisnya yang luas.

Kesuksesan Pangeran Al-Waleed bin Talal sebagai miliarder terkenal adalah bagian dari masalah yang lebih besar di Arab Saudi. 

Ini telah berkembang menjadi pusat utama bagi para miliarder Arab. Menurut Forbes, tahun 2025 akan ada 15 miliarder Saudi di daftar dunia. 

Mereka masing-masing memiliki kekayaan gabungan sebesar USD55.8 miliar, atau sekitar Rp911,4 triliun, yang sangat dominan, menyumbang 43.4% dari kekayaan bersih para miliarder di Arab Saudi. 

Angka ini menunjukkan posisi Arab Saudi sebagai kekuatan ekonomi global yang tak terbantahkan.

Meningkatnya jumlah miliarder di Arab Saudi, terutama dengan masuknya 14 nama baru, disebabkan oleh peningkatan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Saudi setelah pandemi COVID-19.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kerajaan memiliki ekonomi yang kuat dan banyak peluang investasi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement