JAKARTA - Pembangunan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) paket 1, Jawa Timur dikebut. Nantinya tol ini juga hadir memperkuat konektivitas kawasan pinggiran dengan pusat pertumbuhan.
Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi ini merupakan bagian strategis dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, mendukung ketahanan infrastruktur transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan.
"Sehingga tidak hanya berdampak pada efisiensi logistik, tetapi juga membawa manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar," ungkap Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Brantas Abipraya merupakan kontraktor pelaksana sekaligus pemegang saham, dengan proyek Tol Probowangi paket 1 ini pihaknya berkomitmen tidak hanya ingin memajukan infrastruktur negara, namun juga berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal yang tercatat lebih dari 100 pekerja terlibat.
Proyek yang dimulai sejak bulan Februari 2023 dan ditargetkan tuntas September 2025 ini memiliki total luas panjang 12,881 M + 2,850 KM dan dibangun dengan menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan mengelola risiko secara lebih efektif.
"Tidak hanya sebatas membangun infrastruktur, tetapi juga turut membangun kehidupan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan di sekitar proyek,” tambahnya.
(Dani Jumadil Akhir)