"Ini kan belum diberlakukan EU CEPA ya surplus ini. Nah nanti harapan kita akan semakin meningkat karena ini pertanda yang baik bahwa sebelum diberlakukan EU CEPA pun ekspor kita terus mengalami peningkatan termasuk juga dengan Eurasia yang meskipun surplus kita baru mencapai USD0,007 miliar," jelas Mendag.
Kendati demikian, Mendag Busan mengungkapkan Indonesia masih mengalami beberapa defisit dengan negara lain termasuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Namun ia menegaskan bahwa RRT tetap menjadi tujuan ekspor utama Indonesia dengan nilai ekspor sebesar USD29,31 miliar.
"RRT adalah tujuan ekspor utama Indonesia yaitu sebesar USD29,31 miliar dan yang kedua adalah Amerika sebesar USD14,79 miliar kemudian disusul India, Jepang, dan Malaysia. Jadi memang tujuan utama atau pasar utama ekspor kita nomor satu tetap RRT," tandasnya.
(Feby Novalius)