Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF Ramal Ekonomi RI Lebih Cerah, Bos OJK Singgung Belanja Konsumen-Pemerintah

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |18:03 WIB
IMF Ramal Ekonomi RI Lebih Cerah, Bos OJK Singgung Belanja Konsumen-Pemerintah
IMF Ramal Ekonomi RI Lebih Cerah, Bos OJK Singgung Belanja Konsumen-Pemerintah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka suara soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 yang dinaikkan menjadi 4,8 persen oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

Menurut Mahendra, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen untuk 2025 dan 2026. Namun, dalam pemutakhiran bulan ini, proyeksinya naik menjadi 4,8 persen untuk tahun ini dan tahun depan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia yang direvisi naik oleh IMF menjadi sinyal positif, didukung oleh tercapainya kesepakatan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).

“Ini menunjukkan bahwa meski kebijakan pemerintah AS mengarah pada disrupsi, tercapainya kesepakatan memberi sinyal dan kepastian mengenai ujung dari proses ini, yang akan menjadi masukan bagi pergerakan ekspor-impor serta investasi dan kepastian berusaha,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers OJK Hasil RDKB Juli 2025, Senin (4/8/2025).

Menurut Mahendra, perkembangan ini membawa angin baik bagi pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Dia berharap, jika realisasinya sesuai dengan ekspektasi, ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa direvisi lebih tinggi lagi.

“Kita tunggu realisasi lebih lanjut, terutama jika kita bisa memanfaatkan ruang terbuka dari peluang ekspor dan perbaikan iklim usaha di Indonesia,” tambahnya.

 

Terkait fenomena konsumen yang cenderung menahan belanja, Mahendra menilai hal ini wajar terjadi di tengah kondisi yang tidak pasti beberapa bulan terakhir. Namun, dengan adanya kepastian yang lebih jelas melalui kesepakatan yang tercapai, ekspektasi konsumen diperkirakan akan membaik.

“Dengan kepastian yang lebih jelas melalui kesepakatan yang tercapai, maka ekspektasi konsumen juga akan membaik, sebagaimana produsen dan investor, dalam menentukan keputusan belanja ke depan,” jelasnya.

Mahendra juga menekankan bahwa berbagai program pemerintah, seperti percepatan belanja pemerintah akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pergerakan perekonomian. 

Kebijakan ini diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemulihan yang berkelanjutan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement