Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada yang Kaget, Airlangga Bantah Tuduhan Mainkan Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |20:15 WIB
Ada yang Kaget, Airlangga Bantah Tuduhan Mainkan Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen
Ada yang Kaget, Airlangga Bantah Tuduhan Mainkan Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah tuduhan adanya permainan data dalam pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 yang mencapai 5,12 persen.

Adapun hal ini menyangkut banyak pihak seperti ekonom yang mengaku kaget dan meragukan data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS)

“Mana ada (permainan data),” kata Airlangga singkat di kantornya, Selasa (5/8/2025) malam.

Menanggapi keraguan sejumlah pihak, Airlangga menegaskan bahwa capaian tersebut sejalan dengan data konsumsi, investasi, dan aktivitas ekonomi yang terpantau tumbuh positif.

“Kalau kita lihat kan konsumen konsumsi tumbuh tinggi. Sekitar 4,97 persen dan itu mewakili 54 persen. Kemudian investasi tumbuh 6,99 persen,” ujarnya.

Airlangga memaparkan bahwa aktivitas perdagangan ritel dan transaksi digital juga menunjukkan peningkatan. Uang elektronik naik 6,26 persen, sementara transaksi di marketplace tumbuh 7,5 persen secara kuartalan.

Selain itu, kebijakan pemerintah mendorong pertumbuhan sektor transportasi dan pariwisata. 

 

Perjalanan domestik, baik menggunakan pesawat, kereta api, maupun jalan tol, meningkat 22,3 persen. Wisatawan mancanegara pun tumbuh 23,32 persen.

Airlangga menambahkan, penciptaan lapangan kerja juga signifikan.

“Year on year jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta dari Februari ke Februari itu ada sejumlah mendekati 3,6 juta,” katanya.

Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan (year on year). Angka ini lebih tinggi dibanding kuartal I 2025 yang tumbuh 4,87 persen, menempatkan Indonesia di peringkat kedua tertinggi di dunia setelah China yang tumbuh 5,2 persen pada periode yang sama. 
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement