"Pengelolaannya secara tidak masuk akal. Perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget," ujarnya.
Prabowo pun meminta Danantara untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Ia menekankan bahwa jumlah komisaris di setiap BUMN idealnya hanya empat hingga lima orang.
"Saya potong, setengah. Komisaris paling banyak enam orang, kalau bisa cukup empat–lima orang," ucapnya.
(Taufik Fajar)