"Tapi karena kita percaya pada pemerintah program ini akan jalan dan memang jalan ya teman-teman semangat. Dan ini baru saya sampaikan kepada mereka-mereka bahwa semuanya itu ada di provinsi bahkan kabupaten kota. Jadi Kadin ini menggerakkan juga perekonomian daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, Anindya menekankan bahwa dampak dari dapur MBG ini tidak hanya dirasakan secara langsung oleh penerima manfaat, seperti anak-anak dan keluarga kurang mampu, tetapi juga oleh sektor lain seperti peternakan, pertanian, dan distribusi.
"Kalau mau memberikan suatu manfaat kepada 80 juta anak ya 80 juta telur, 80 juta susu, butuh banyak protein lainnya dan lain-lain dan juga sayur-sayuran," tutup Anindya.
(Taufik Fajar)