Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harta Kekayaan Bharat Jain, Pengemis Terkaya di Dunia Berharta Rp14 Miliar

Zefanya Hillary Siwalette , Jurnalis-Kamis, 04 September 2025 |00:03 WIB
Harta Kekayaan Bharat Jain, Pengemis Terkaya di Dunia Berharta Rp14 Miliar
Harta Kekayaan Pengemis di India (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA Harta kekayaan Bharat Jain, pengemis terkaya di Dunia berharta Rp14 Miliar. Umumnya, pengemis identik dengan kemiskinan dan hidup serba kekurangan. 

Namun, kisah Bharat Jain asal India justru berbeda jauh dari gambaran tersebut. Pria ini dijuluki sebagai pengemis terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai sekitar Rp14 miliar.

Berdasarkan laporan Economic Times, Rabu (3/9/2025) Bharat Jain kerap terlihat mengemis di kawasan Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus dan Azad Maidan. 

Dia lahir dari keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi yang terbatas. Karena tidak memiliki kesempatan menempuh pendidikan formal, Jain kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap yang layak. Jalan terakhir yang dia pilih adalah mengemis.

Keputusan itu ternyata membawanya pada penghasilan yang mengejutkan. 

Dari hasil mengemis, Jain diperkirakan memperoleh pendapatan harian sekitar 2.000-2.500 rupee atau setara Rp365.000 sampai Rp500.000. 

 

Jika dikalikan dalam sebulan, dia mampu mengumpulkan 60.000-70.000 rupee. Jumlahnya sekitar Rp12 juta.

Selama bertahun-tahun, penghasilan tersebut berhasil dia tabung dan investasikan. 

Kini, total kekayaan Bharat Jain mencapai lebih dari 75 juta rupee atau hampir Rp13,96 miliar.

Bharat Jain tercatat memiliki apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai 1,2 crore rupee atau sekitar Rp2,23 miliar dengan hasil uang mengemis. 

Selain itu, dia juga memiliki dua toko di kawasan Thane yang disewakan dengan pemasukan sekitar 30.000 rupee per bulan. Bharat Jain tetap memilih untuk mengemis walaupun sudah memiliki kekayaan miliaran rupiah dan hidup nyaman. 

Dia sering mengabaikan nasihat agar dia berhenti dari pekerjaan tersebut.  Hingga kini, dia masih terlihat duduk di jalanan Mumbai dan mengandalkan belas kasihan orang yang lewat. 

Kisahnya menjadi fenomena unik sekaligus kontroversial karena di saat banyak orang bekerja keras namun hanya memperoleh sedikit.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement