Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Stok BBM di SPBU Swasta Langka

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Minggu, 07 September 2025 |08:09 WIB
 5 Fakta Stok BBM di SPBU Swasta Langka
5 Fakta Stok BBM di SPBU Swasta Langka (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Swasta Diminta Beli ke Pertamina

Kementerian ESDM meminta SPBU swasta membeli BBM ke PT Pertamina. Hal ini untuk menyiasati sejumlah SPBU di beberapa daerah yang mengalami kelangkaan BBM.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, Pemerintah telah menambah alokasi impor BBM ke SPBU swasta sebesar 10 persen. Namun jika dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan maka diminta untuk menambah pembelian dari Pertamina.

"Spesifikasi kan sudah diatur Ditjen Migas, syaratnya harus sesuai dengan spek yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh Dirjen Migas. Teknisnya akan dibahas lebih lanjut," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI.

Dia menambahkan Kementerian ESDM juga telah menjadwalkan untuk memanggil operator SPBU swasta di Indonesia terkait sinkronisasi pengadaan BBM di dalam negeri. Jika sebelumnya dilakukan lewat impor, ke depan pemenuhan kebutuhan BBM oleh SPBU swasta didapatkan dari Pertamina.

"Sinkronisasi itu adalah mengoptimalkan apa yang sudah kita miliki di dalam negeri, yaitu hasil dari BUMN, yaitu dari Pertamina. Tadi selesai rapat, mungkin awal minggu depan kita panggil (SPBU swasta)," tambahnya.

Laode menyebut saat ini telah terjadi peningkatan permintaan BBM dengan kualitas yang lebih tinggi, atau di atas RON 90. Sehingga konsumsi BBM tidak lagi menggantungkan diri menggunakan BBM subsidi saja.

"Tadi kan sudah disampaikan pak Wamen ada shifting. Jadi masyarakat kita ternyata saat ini tidak menggantungkan diri pada BBM subsidi, mereka juga shifting jenis BBM yang di atas RON 90," pungkasnya.

4. Pengguna BBM Subsidi Berkurang

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan saat ini terjadi shifting atau peralihan penggunaan konsumsi BBM di masyarakat. Tidak lagi bergantung pada BBM subsidi, namun mulai banyak yang menggunakan bahan bakar RON 90 ke atas.

Hal ini dikatakan Laode saat menyikapi fenomena kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta di Tanah Air, sehingga menurutnya, permintaan akan BBM dengan standar kualitas yang lebih tinggi dari BBM subsidi terjadi peningkatan.

"Tadi kan sudah disampaikan pak Wamen ada shifting. Jadi masyarakat kita ternyata saat ini tidak menggantungkan diri pada BBM subsidi, mereka juga shifting jenis BBM yang di atas RON 90," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement