Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adu Kekayaan Israel dengan Qatar, Bak Bumi dan Langit

Najwa Aulia Taufik , Jurnalis-Minggu, 14 September 2025 |20:33 WIB
 Adu Kekayaan Israel dengan Qatar, Bak Bumi dan Langit
Adu Kekayaan Israel dengan Qatar, Bak Bumi dan Langit (Foto: Ilustrasi: Freepik)
A
A
A

Qatar, sebuah negara mungil di jazirah Arab dengan luas sekitar 11.500 km², dulunya hanya bergantung pada perikanan. Pada awal kemerdekaan dari Inggris tahun 1971, negara ini masih tergolong miskin. Namun, penemuan cadangan minyak dan gas raksasa menjadi titik balik yang mengubah wajah ekonomi mereka.

Ladang gas North Field yang ditemukan pada 1970-an menjadi harta karun terbesar. Meski sempat terabaikan karena keterbatasan teknologi dan minimnya permintaan, Qatar akhirnya bangkit setelah berinvestasi dalam teknologi pencairan gas alam cair (LNG) pada dekade 1990-an. Sejak itu, mereka menjelma sebagai pengekspor LNG terbesar di dunia.

Kekayaan migas ini semakin terasa karena jumlah penduduk Qatar sangat sedikit, hanya sekitar 2,9 juta jiwa. Pemasukan besar dari migas bisa dibagi rata, menghasilkan layanan publik dan infrastruktur kelas dunia. Tak heran, pendapatan per kapita Qatar pada 2021 mencapai lebih dari 61 ribu dolar AS, termasuk yang tertinggi di dunia.

Selain mengandalkan migas, pemerintah Qatar juga membentuk dana investasi negara bernama Qatar Investment Authority (QIA) yang menanam modal di berbagai belahan dunia. Strategi ini membuat perekonomian mereka tidak hanya bergantung pada sektor energi, tetapi juga kuat dalam investasi global.

Bahkan ketika negara-negara Teluk lain melakukan embargo, Qatar tetap mampu bertahan. Mereka mengurangi ketergantungan impor pangan dengan mengembangkan pertanian sendiri dan berhasil mencatatkan tingkat ketahanan pangan tertinggi di kawasan.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement