Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Rp200 Triliun untuk Bank, Prioritas Proyek Energi Terbarukan atau Fosil?

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 15 September 2025 |11:48 WIB
Dana Rp200 Triliun untuk Bank, Prioritas Proyek Energi Terbarukan atau Fosil?
Pemerintah mengalihkan dana kas negara sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). (Foto: Okezone.com)
A
A
A
Dia memperkirakan bahwa proses hilirisasi akan membutuhkan tambahan energi listrik hingga 50–60 GW pada 2040, dan jika masih bergantung pada energi fosil, risiko stranded asset akan sangat besar.

Dwi Wulan mendesak pemerintah dan bank Himbara untuk mengadopsi kerangka ESG (Environmental, Social, Governance) sebagai panduan penyaluran dana.

"Prinsip ini memastikan arus pembiayaan tidak menyuburkan sektor fosil, melainkan mendorong transformasi menuju ekonomi hijau yang lebih resilien, inklusif, dan berkeadilan," ujarnya.

Juru kampanye energi Trend Asia, Novita Indri, memperingatkan agar tidak ada lagi celah pendanaan ke sektor energi fosil. Hal ini didukung oleh laporan #BersihkanBankmu yang menemukan peningkatan signifikan pendanaan batu bara pada 2021–2024 oleh Himbara.

Laporan tersebut mencatat bahwa lima bank domestik, termasuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI, telah mengucurkan pinjaman hingga USD 5,6 miliar kepada perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Bank Mandiri menjadi bank dengan pinjaman terbesar, mencapai USD 3,2 miliar.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement