Adapun Traffic Garuda Indonesia (GA) juga mengalami tekanan, dari 19,7 juta penumpang pada 2019 merosot ke 3,4 juta pada 2021. Namun, jumlah tersebut mulai pulih menjadi 5,6 juta (2022), 8,3 juta (2023), 11,4 juta (2024), dan ditargetkan mencapai 12,2 juta pada 2025.
Jumlah armada yang dimiliki Garuda Indonesia juga mengalami penurunan signifikan dalam periode 2019–2025. Dari sebelumnya 142 unit (2019–2020), berkurang menjadi 112 unit (2021), lalu 68 unit (2022), dan secara bertahap meningkat menjadi 71 unit (2023), 73 unit (2024), hingga proyeksi 78 unit pada 2025.
Sementara itu, pangsa pasar (market share) Garuda juga mengalami penurunan dari 19,1 persen pada 2019 menjadi titik terendah 8,8 persen pada 2022, dan diperkirakan naik tipis menjadi 11,2 persen pada 2025.
(Feby Novalius)