Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Catat Pendapatan Rp17,7 Triliun, Jumlah Penumpang dan Frekuensi Terbang Naik

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 22 September 2025 |13:30 WIB
Garuda Indonesia Catat Pendapatan Rp17,7 Triliun, Jumlah Penumpang dan Frekuensi Terbang Naik
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar USD1,07 miliar. (Foto: Okezone.com/AP)
A
A
A
Lebih lanjut, Reza memaparkan bahwa Traffic Industry (total industri penerbangan domestik dan internasional) mengalami penurunan tajam dari 102,8 juta penumpang pada 2019 menjadi titik terendah 29,9 juta pada 2021 akibat pandemi. Namun, tren kemudian berbalik naik menjadi 62,9 juta (2022), 89,2 juta (2023), 97,8 juta (2024), dan diproyeksikan mencapai 105,4 juta pada 2025.

Adapun Traffic Garuda Indonesia (GA) juga mengalami tekanan, dari 19,7 juta penumpang pada 2019 merosot ke 3,4 juta pada 2021. Namun, jumlah tersebut mulai pulih menjadi 5,6 juta (2022), 8,3 juta (2023), 11,4 juta (2024), dan ditargetkan mencapai 12,2 juta pada 2025.

Jumlah armada yang dimiliki Garuda Indonesia juga mengalami penurunan signifikan dalam periode 2019–2025. Dari sebelumnya 142 unit (2019–2020), berkurang menjadi 112 unit (2021), lalu 68 unit (2022), dan secara bertahap meningkat menjadi 71 unit (2023), 73 unit (2024), hingga proyeksi 78 unit pada 2025.

Sementara itu, pangsa pasar (market share) Garuda juga mengalami penurunan dari 19,1 persen pada 2019 menjadi titik terendah 8,8 persen pada 2022, dan diperkirakan naik tipis menjadi 11,2 persen pada 2025.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement