Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Buka Suara soal Rencana Merger dengan Pelita Air

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 22 September 2025 |15:49 WIB
Garuda Indonesia Buka Suara soal Rencana Merger dengan Pelita Air
Garuda Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara soal rencana merger dengan Pelita Air. Garuda akan mengikuti rencana Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara terkait konsolidasi bisnis penerbangan pelat merah.

Rencananya PT Pertamina (Persero) akan melakukan spin off Pelita Air ke Garuda Indonesia sebagai bagian dari rencana konsolidasi bisnis tersebut. Namun masih dalam tahap penjajakan dengan PT Garuda Indonesia selaku operator penerbangan terbesar di Tanah Air.

"Terkait penggabungan Pelita Air, rencana konsolidasi industri penerbangan BUMN, dapat kami sampaikan, bahwasanya kami mengikuti panduan strategis dari Danantara, dan juga saat ini dalam tahap analisis awal antar pemangku kepentingan di bawah arahan Danantara," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia dalam RDP Bersama Komisi VI DPR RI, Senin (22/9/2025).

Ia mengatakan, pada prinsipnya Perseroan telah menyerahkan seluruhnya mengenai rencana aksi korporasi tersebut kepada pemegang saham dalam hal ini Pemerintah.

Reza menjelaskan, saat ini Garuda Indonesia masih pada fokus utamanya untuk menjalankan transformasi dalam hal perbaikan kinerja keuangan, serta mengoptimalkan dukungan *shareholder loan* (SHL) yang telah disuntikkan oleh Danantara.

 

"Pada prinsipnya kami dari Garuda Indonesia menyerahkan sepenuhnya wewenang mengenai hal ini kepada pemegang saham. Saat ini fokus utama Garuda Indonesia bagaimana menjalankan transformasi komprehensif termasuk mengoptimalkan dukungan *shareholder loan* dari Danantara," tambahnya.

Kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri  mengatakan pemisahan anak usaha Pelita Air ini dilakukan agar perusahaan bisa lebih fokus menjalankan *core* bisnisnya di sektor *oil and gas*, dan *renewable energy*.

"Untuk airlines kami, kita sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia," ujarnya di DPR (11/9).

Tidak hanya di bisnis maskapai, Simon mengatakan rencananya beberapa unit usaha juga akan dilakukan *spin off*. Seperti unit usaha yang bergerak di bidang asuransi, pelayanan kesehatan, hospitality, serta patra jasa.

"Kami akan fokus pada *core* bisnis Pertamina pada bidang *oil and gas* dan *renewable energy*, sehingga untuk beberapa usaha kami akan *spin off* dan tentu mungkin akan di bawah koordinasi Danantara, akan kita gabungkan dengan perusahaan sejenis," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement