Lebih lanjut, Jimmy mengatakan telah bersurat ke Perumda Sarana Jaya perihal keresahan mereka tersebut. Namun, menurutnya, Sarana Jaya tutup mata atas keresahan pedagang dan mengganti pengelola diduga tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Sampai hari terakhir, Sarana Jaya saya datangi ke sana, ternyata mereka tidak merespons surat yang kami kirim, tidak merespons yang kita minta. Dalam hal ini, Sarana Jaya menutup mata. Malah mereka menyerahkan sepenuhnya pengelolaan JPM ini ke PT Miratti tadi. Kantornya saja tidak jelas. Jangan-jangan perpindahan pengelola tidak dengan SOP yang betul, tidak ada tender, dan lainnya," ungkapnya.
(Feby Novalius)