Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Program Magang Batch I Ditutup, Pendaftar Tembus 156.159 Orang 

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 16 Oktober 2025 |14:54 WIB
Program Magang Batch I Ditutup, Pendaftar Tembus 156.159 Orang 
Program Magang Berbayar (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menutup pendaftaran Program Pemagangan Nasional Tahun 2025 Batch I. Tercatat sebanyak 156.159 orang telah mendaftar sebagai calon peserta magang dan 1.668 perusahaan ikut berpartisipasi sebagai penyelenggara pemagangan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengungkapkan bahwa program magang berbayar ini mendapat animo luar biasa dari masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa pemagangan semakin dipercaya sebagai sarana strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

“Sejak program magang ini dibuka, animo dari masyarakat dan dunia usaha sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa program pemagangan semakin dipercaya sebagai sarana efektif untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan berpengalaman,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Wamenaker juga menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung program ini. Ia menegaskan bahwa pemagangan kini menjadi salah satu strategi utama bagi angkatan kerja, khususnya fresh graduate, untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan sebelum benar-benar memasuki dunia industri.

Lebih lanjut, Wamenaker menjelaskan bahwa program magang tahun ini melibatkan beragam sektor strategis, mulai dari makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, sektor publik, manufaktur, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, hingga sektor jasa lainnya.

“Keberagaman sektor ini memperlihatkan bahwa dunia industri semakin terbuka terhadap konsep pemagangan sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman kerja nyata,” tambah Wamenaker.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement