JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti penyerapan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum yang masih diatas sedikit 50 persen meski sudah memasuki kuartal IV 2025.
Purbaya mengakui bahwa seretnya penyerapan anggaran ini dikarenakan oleh adanya kebijakan blokir anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan sebelumnya pada awal-awal tahun 2025. Hal ini membuat Kementerian kesulitan untuk melakukan lelang proyek maupun membayar kontrak-kontrak multi years.
"Ada beberapa hal terlambat karena kebijakan blokir anggaran. Segala macem awal-awal tahun ya. Sehingga ketika mulai lagi perlu waktu," ujarnya saat mengujungi Kementerian PU, Jumat (17/10/2025).
Menkeu Purbaya menekankan serapan anggaran Kementerian perlu di dorong agar perputaran ekonomi berjalan lebih cepat di daerah. Ia berharap belanja infrastruktur masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kedepannya.
"Kalau anda lihat kan zaman dulu pak Jokowi, PU adalah mesin utama pertumbuhan ekonomi. Sekarang belanjanya agak rendah, dibandingkan dulu. Saya ingin melihat kembali peran PU yang lebih signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kayaknya mereka mampu deh," sambungnya.