Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa 3,7 juta hektare hutan lindung yang digunakan ilegal oleh perusahaan sawit telah diambil alih negara. (Foto: Okezone.com/MPI)
Hashim juga menceritakan bahwa ia dan Presiden Prabowo sempat hendak disogok oleh beberapa pihak dengan nilai masing-masing USD1,5 miliar dan USD1 miliar. Namun, tawaran tersebut diakui ditolak sebagai bentuk komitmen pemberantasan korupsi.
"Saya ditelepon Pak Prabowo beberapa bulan lalu. ‘Saya mau disogok orang,’ (kata Prabowo). ‘Berapa?’ ‘USD1 miliar.’ Orang nekat, presiden mau disogok USD1 miliar," kata Hashim.
"Saya datang ke Prabowo, saya juga baru mau disogok USD1,5 miliar. Saya bukan pejabat, mau dikasih USD1,5 miliar, itu sekitar Rp25 triliun," tutupnya.