Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Topang Ekonomi RI, UMKM Menuju Inovasi dan Kesiapan AI 

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 24 Oktober 2025 |11:27 WIB
Topang Ekonomi RI, UMKM Menuju Inovasi dan Kesiapan AI 
Topang Ekonomi RI, UMKM Menuju Inovasi dan Kesiapan AI (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang berkontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Demikian berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% (c-to-c) pada 2024, bukti resiliensi ekonomi nasional di tengah dinamika global. Angka ini menegaskan peran UMKM sebagai pilar utama sekaligus motor penggerak ekonomi digital Indonesia. 

Plt. Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Bambang Wisnubroto menyoroti arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem perdagangan digital nasional dan memperluas partisipasi UMKM di pasar global. 

“UMKM adalah nadi perekonomian Indonesia yang kini harus bertransformasi ke era digital," katanya dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Dalam acara SME DigitalFest 2025 yang mengusung tema Nadi Digital UMKM:Akselerasi Inovasi & AI-Ready menjadi forum strategis lintas sektor yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, akademisi,dan inovator digital dalam satu ruang kolaboratif untuk mempercepat kesiapan UMKM Indonesia menghadapi era ekonomi berbasis kecerdasan buatan (AI). 

 

Tema ini merepresentasikan semangat baru pelaku usaha nasional untuk menjadikan inovasi, teknologi dan konektivitas sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Akselerasi Inovasi menandai komitmen untuk tidak sekadar beradaptasi terhadap perubahan, melainkan memimpin arah transformasi. Sementara AI-Ready menjadi simbol kesiapan UMKM menghadapi babak baru ekonomi digital, dimanaefisiensi, data, dan kecerdasan buatan menjadi sumber daya strategis.

"Membantu UMKM naik kelas dan memastikan toko Anda bukan sekadar tempat dilihat, tapi juga tempat terjadinya transaksi nyata di dunia digital” ujar VP & Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan.

Dengan dukungan teknologi dan AI, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi, menjangkau pasar lebih luas dan tetap relevan di tengah perubahan perilaku konsumen yang kini lebih nyaman berbelanja daring.

"Kami percaya masa depanUMKM Indonesia ditentukan oleh kemampuan mereka untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. SME DigitalFest menjadi langkah konkret untuk menyalakan kembali nadi digital ekonomi bangsa," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement