Purbaya menambahkan, perbaikan kepercayaan publik tidak terlepas dari meningkatnya daya beli masyarakat seiring membaiknya kondisi ekonomi.
“Ketika ekonominya buruk, kepercayaan masyarakat juga turun. Tapi begitu ekonomi membaik, kepercayaan ke pemerintah ikut naik,” ucapnya.
Purbaya menegaskan, gaya komunikasinya bukan bentuk sikap “koboy” atau tindakan pribadi yang keluar dari garis pemerintahan.
“Sepertinya saya koboy, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Saya tidak bergerak sendiri. Saya ini perpanjangan tangan dari Bapak Presiden,” tutur Purbaya.
Soal dirinya seringkali menyudutkan beberapa menteri di kabinet, Purbaya menegaskan bahwa langkahnya sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya pernah bilang ke beliau, saya akan memastikan belanjanya tepat waktu. Beliau bilang, ‘go ahead aja, jalan’. Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat tahun ini,” ungkapnya.
Purbaya menegaskan tak bermaksud mencampuri kebijakan kementerian lain, melainkan memastikan pelaksanaan anggaran berjalan optimal.
“Saya tidak mencampuri kebijakan mereka, tapi memastikan penyerapan anggarannya tepat. Karena uangnya kan ada biayanya untuk saya, ada cost-nya,” pungkas Purbaya.
(Taufik Fajar)