Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Panen Raya Kedelai, Mentan Siapkan Alat Pertanian Modern

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 30 Oktober 2025 |12:15 WIB
Panen Raya Kedelai, Mentan Siapkan Alat Pertanian Modern
Panen Raya Kedelai (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung Utara, menandai kemajuan riset pertanian nasional. Teknologi hasil karya anak bangsa ini membuktikan kemampuan Indonesia bersaing dalam produksi kedelai tanpa impor.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmen mendukung penuh riset dan produksi kedelai unggul tersebut. 

Dia berjanji menambah lahan tanam 10 ribu hektare serta membeli langsung hasil panen Garuda Merah Putih.

"Tak hanya itu, kita juga menyiapkan dukungan alat pertanian modern untuk memperkuat produktivitas nasional. Dan riset seperti ini menjadi fondasi penting menuju kedaulatan pangan Indonesia.," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/10/2025).

Dari riset tersebut, lahirlah teknologi pertanian berbasis mikroba yang dikembangkan PT Karya Unggulan Anakbangsa (PT KUAB). Teknologi ini meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesuburan tanah secara alami dan berkelanjutan.

Hasilnya, kedelai Garuda Merah Putih menunjukkan lonjakan produktivitas signifikan dibanding rata-rata nasional. 

Menurut data Badan Pusat Statistik Lampung Utara, produktivitas mencapai 4,10–5,25 ton per hektare, dengan potensi tertinggi 6,58 ton.

 

Dengan capaian tersebut, Indonesia berpeluang memperkuat kemandirian pangan melalui riset dan inovasi teknologi lokal. Keberhasilan ini sekaligus membuktikan kualitas riset nasional mampu menyaingi produk impor di pasar global.

“Capaian ini membuktikan inovasi anak bangsa bisa menggantikan ketergantungan impor kedelai dunia,” ujar Prof Ali yang juga Direktur Utama PT KUAB.

Dia menjelaskan, keunggulan kedelai Garuda Merah Putih tidak hanya pada produktivitas tinggi, tetapi juga kualitas biji unggul. Kualitas Non-GMO-nya cocok untuk industri pangan lokal seperti tempe, tahu, hingga susu kedelai dan tepung.

Maka itu, lanjur dia pasokan kedelai unggul ini berpotensi memperkuat ekonomi kerakyatan dan rantai pasok pangan nasional. Industri hilir juga akan tumbuh dengan bahan baku lokal yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Sebagai langkah lanjutan, PT KUAB bersama Prof Ali berkomitmen meningkatkan riset agar hasil panen melebihi 5 ton per hektare. 

Selain itu, mereka juga mengembangkan varietas padi Trisakti dengan produktivitas mencapai 16,5 ton per hektare.

Sedangkan itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi, keberhasilan riset nasional yang berdampak nyata terhadap ketahanan pangan.

Menurutnya, kolaborasi riset dan pertahanan menciptakan kekuatan baru bagi kedaulatan pangan nasional.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement