JAKARTA - Emiten pertambangan emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatat laba bersih sebesar USD71 atau sekitar Rp 1,1 triliun hingga akhir kuartal III-2025.
Peningkatan produksi dan penjualan emas dari tambang utama di Sulawesi Utara menjadi motor utama pertumbuhan kinerja Perseroan.
Hingga akhir Kuartal III-2025, ARCI mencatatkan total produksi emas sebesar 90 ribu ons (koz), meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 73 koz.
Kinerja positif ini mencerminkan stabilitas operasional di tambang utama Sulawesi Utara serta keberhasilan implementasi program efisiensi dan optimalisasi fasilitas pengolahan.
“Ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim selama tiga tahun terakhir dalam melakukan perbaikan berkelanjutan. Ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk terus tumbuh, meningkatkan produksi, serta mengembangkan potensi baru. Salah satunya melalui program underground mining yang sedang kami kembangkan tahun ini,” ujar Investor Relation Archi Indonesia Fredric dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/11/2025).
Perseroan kini melangkah lebih jauh dengan berpartisipasi aktif dalam pengembangan energi panas bumi (geothermal) melalui PT Toka Tindung Geothermal (TTG), perusahaan patungan antara Archi Indonesia dan Ormat Geothermal Indonesia.
Proyek ini telah mengantongi Izin Panas Bumi dan ditetapkan Pemerintah sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), menandai langkah penting perseroan dalam diversifikasi portofolio energi hijau.
(Taufik Fajar)