Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Penting Pertemuan Trump dan Xi Jinping, Kunci Stabilitas Ekonomi

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 03 November 2025 |05:03 WIB
5 Fakta Penting Pertemuan Trump dan Xi Jinping, Kunci Stabilitas Ekonomi
- Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping berdampak besar . (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping berdampak besar pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto pun menyambut pertemuan yang dilakukan di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, di Gyeongju, Korea Selatan (Korsel).

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pertemuan kedua pemimpin ekonomi terbesar dunia tersebut sebagai titik awal arah kebijakan tarif global yang lebih jelas. Menurutnya, dinamika politik ekonomi global saat ini akan berimbas langsung pada stabilitas perdagangan kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

Berikut fakta-fakta menarik terkait pertemuan Trump-Xi Jinping yang dirangkum Okezone.com, Senin (3/11/2025):

1. Suasana Pertemuan Trump-Xi Jinping

"Alhamdulillah, ketemu Presiden Trump dari Amerika, jumpa dengan Presiden Xi Jinping. Saya dengar juga suasananya positif, lah," ujar Prabowo kepada awak media di sela menghadiri KTT APEC.

2. Ketenangan Dunia

Prabowo mengharapkan pertemuan dua pemimpin negara adidaya itu sangat penting bagi stabilitas global.

"Dan ini yang kita harapkan, karena akan sangat memengaruhi ketenangan dunia. Dan ekonomi dunia sangat tergantung ketenangan," paparnya.

Prabowo menegaskan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi tantangan besar berupa perang tarif, ketegangan geopolitik, serta konflik di berbagai kawasan.

Ia menilai, langkah-langkah diplomasi yang menurunkan suhu ketegangan dan membangun rasa saling percaya antarnegara menjadi kunci untuk menjaga kestabilan ekonomi global.

"Sekarang situasi dunia penuh ketidakpastian. Kemudian seolah ada perang tarif, kemudian geopolitik juga masih sangat rawan. Banyak sekali konflik. Kita berusaha untuk menurunkan suhu, meredakan," imbuh Prabowo.

3. Koridor Tarif Mulai Jelas

Airlangga menyebut pertemuan kedua pemimpin ekonomi terbesar dunia tersebut sebagai titik awal arah kebijakan tarif global yang lebih jelas. Menurutnya, dinamika politik ekonomi global saat ini akan berimbas langsung pada stabilitas perdagangan kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

“APEC ini menjadi penting karena baru saja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu, sehingga bagi Indonesia koridor tarif itu sudah mulai kelihatan jelas,” ungkap Airlangga usai menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Gyeongju, Korsel, Kamis (30/10/2025) malam.

 

4. KTT APEC 2025

Presiden Prabowo Subianto menilai suasana pertemuan para pemimpin ekonomi dunia dalam KTT APEC 2025 berlangsung positif dan konstruktif. Prabowo juga menyambut positif pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Di tengah ketegangan geopolitik dan dinamika ekonomi global, Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama dan ketenangan dunia untuk mendukung pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025, di Gyeongju, Korea Selatan, pada Jumat (31/10/2025).

5. Negosiasi Lagi Tarif Dagang dengan Trump

Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia akan kembali melanjutkan negosiasi tarif dagang yang telah ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya, Trump memutuskan tarif resiprokal sebesar 19% kepada Indonesia.

Mulanya, Prabowo ditanya awak media terkait arah kebijakan perdagangan Indonesia pasca pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, di Gyeongju, Korea Selatan (Korsel).

"Iya, masih terus negosiasi," ujar Prabowo.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement