Lembaga riset Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 akan berada di kisaran 5 persen, relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya.
Meskipun terdapat perbaikan pada konsumsi rumah tangga dan investasi yang solid, data menunjukkan bahwa laju pertumbuhan saat ini lebih mengarah pada stabilisasi ketimbang penguatan signifikan.
Direktur Riset Prasasti Gundy Cahyadi menilai bahwa perekonomian Indonesia berada pada jalur yang stabil dan terukur, dengan risiko utama berasal dari kehati-hatian rumah tangga.
"Untuk saat ini, laju pertumbuhan sekitar 5 persen dinilai tetap kokoh dan mencerminkan ketahanan fundamental ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang belum menentu," kata Gundy.
Di sisi lain, Permata Institute for Economic Research (PIER) memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal III-2025 akan sedikit di atas 5 persen, yakni sekitar 5,04 persen, melambat dibandingkan 5,12 persen pada kuartal sebelumnya.
“Kami memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia akan melemah dari 5,12 persen year on year (yoy) pada kuartal II menjadi 5,04 persen (yoy) pada kuartal III-2025,” kata Department Head of Macroeconomic and Financial Market Research Permata Bank Faisal Rachman.
(Dani Jumadil Akhir)