JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sejumlah Kementerian atau Lembaga (K/L) telah mengembalikan dana anggaran yang tidak terserap menjelang tutup pembukuan APBN 2025. Nilai yang dikembalikan ke kas negara mencapai Rp3,5 triliun.
Purbaya menjelaskan, meskipun rata-rata proses belanja negara masih berjalan sesuai rencana, terdapat beberapa K/L yang menyerah dan mengembalikan uang tersebut sebelum akhir tahun.
"Ini kan sedang gerak, rata-rata masih sesuai rencana, tapi ada juga beberapa yang nyerah dan balikkin uang ke kita," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
"Kita hitung-hitung ada Rp3,5 triliun yang dibalikin sampai dengan sekarang, karena mereka nggak mau belanja," imbuhnya.
Meskipun demikian, Purbaya enggan merinci daftar K/L yang telah mengembalikan dana tersebut.
Menkeu juga mengumumkan bahwa fungsi pengawasan dan pemantauan efektivitas belanja negara kini telah dialihkan ke Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP).
Purbaya membenarkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, untuk mengawal langsung penyerapan belanja hingga ke tingkat Pemerintah Daerah (Pemda). Menteri Sekretaris Negara bertugas bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan sebagai bagian dari Pokja I Satgas P2SP.
Penugasan tersebut, yang mencakup pemantauan pemanfaatan anggaran Transfer ke Daerah (TKD), dilakukan saat rapat khusus presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum kunjungan kerja ke Australia.
"Tim yang dibuat Kemenko Perekonomian untuk percepatan program pemerintah, itu ada Pokja I kalau nggak salah yang memonitor penyerapan anggaran. Memang sudah dialihkan ke sana, jadi nggak ada isu itu," tegas Purbaya.
"Nanti mereka yang ngerjain Satgas tersebut yang ngerjakan, bukan saya lagi. Saya ngerjain yang lain, kan banyak. Jadi nggak ada masalah, memang seperti itu desainnya," tambahnya.
(Feby Novalius)