Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gas Pilar Transisi Energi di RI, Pasokan dan Infrastruktur Jadi Tantangan

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 24 November 2025 |07:52 WIB
 Gas Pilar Transisi Energi di RI, Pasokan dan Infrastruktur Jadi Tantangan
Gas Pilar Transisi Energi di RI, Pasokan dan Infrastruktur Jadi Tantangan (Foto: PLN EPI)
A
A
A

PLN EPI kini tengah mengembangkan berbagai proyek gasifikasi pembangkit di klaster Nias, Sulawesi–Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Infrastruktur gas, menurut Erma, adalah fondasi agar program gasifikasi benar-benar berjalan. PLN EPI juga memperluas dan meng-upgrade sejumlah FSRU, termasuk FSRU Bali yang diperbesar karena kenaikan permintaan listrik di sektor pariwisata. 

"Penambahan FSRU di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Cilegon juga diperlukan," ujarnya.

Setelah seluruh pengembangan rampung, kapasitas penyimpanan LNG nasional akan meningkat menjadi 1,2 juta meter kubik, sementara kapasitas regasifikasi meningkat hampir tiga kali lipat mencapai 4 juta kaki kubik per hari.

Beberapa proyek strategis kini memasuki fase penting. Klaster Nias ditargetkan beroperasi pada Desember 2025, pembangunan pipa WNTS–Pemping ditargetkan selesai pada 2026, dan pengembangan klaster Sulawesi–Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua dijadwalkan tuntas di 2028. 

"Percepatan pembangunan infrastruktur gas membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dukungan pemerintah dalam hal proses perizinan, penetapan proyek strategis nasional, serta penjaminan alokasi gas," katanya.

Menurutnya, transisi energi tidak akan berjalan tanpa fondasi gas yang kuat. Pasokan yang pasti dan infrastruktur yang andal adalah syarat mutlak menuju sistem energi bersih dan berkelanjutan.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement